BPI Mengabdi: Majelis Taklim sebagai Penggerak Pemberdayaan Masyarakat Pesisir

BPI Mengabdi: Majelis Taklim sebagai Penggerak Pemberdayaan Masyarakat Pesisir

Desa Leppe, Kabupaten Konawe, menjadi saksi atas inisiatif pengabdian masyarakat yang diinisiasi oleh Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI) IAIN Kendari. Hari Sabtu, 31 Agustus 2024, di bawah arahan Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Kendari Dr. Muh. Shaleh, M.Pd dan Tim pengabdian yang terdiri dari Dr. Ros Mayasari. M.Si., Khairunnisa Syamsu, M.Pd., Aulia Afriany, M.A., dan Hasniran, M.H., majelis taklim di desa ini diaktifkan kembali sebagai pusat penggerak organisasi dan pemberdayaan masyarakat. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Leppe melalui berbagai kegiatan keagamaan, pendidikan, dan ekonomi.

Program pengaktifan majelis taklim ini dirancang untuk menjawab kebutuhan masyarakat Desa Leppe akan sebuah lembaga yang tidak hanya berfungsi sebagai pusat kajian agama, tetapi juga sebagai motor penggerak untuk kesejahteraan sosial dan ekonomi. Program ini terbagi menjadi tiga bagian utama, yaitu: 1) Kegiatan Mingguan seperti; Pengajian Rutin, yang dilaksanakan setiap minggu, pengajian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman agama dan memperkuat iman masyarakat. Kajian Tematik, dimana kegiatan ini berfokus pada pendalaman topik-topik agama yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, membantu masyarakat mengatasi tantangan yang dihadapi dengan pendekatan islami. Serta Pendidikan Pola Asuh, dimana program ini dirancang untuk membekali orang tua dengan pengetahuan dan keterampilan dalam mendidik anak sesuai dengan prinsip-prinsip islami, sehingga tercipta generasi yang saleh dan berakhlak mulia. 2) Kegiatan Bulanan seperti; Peningkatan Ekonomi Masyarakat Pesisir yaitu melalui pelatihan dan pendampingan usaha, program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat pesisir, sehingga mereka dapat meningkatkan taraf hidup dan kemandirian ekonomi. 3) Kegiatan Tahunan seperti: Safari Ramadhan dan Festival Ramadhan, dimana kegiatan tahunan ini dirancang untuk memperkuat tali silaturahmi dan mempererat ukhuwah islamiyah di antara masyarakat Desa Leppe, serta menjadi ajang untuk meningkatkan kreativitas dan prestasi melalui  lomba-lomba keagamaan dan kesenian.

Ketua Tim Pengabdian Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam, menyampaikan harapannya agar majelis taklim ini tidak hanya menjadi tempat untuk memperdalam pengetahuan agama, tetapi juga sebagai pusat pemberdayaan yang mampu mendorong produktivitas dan kesejahteraan masyarakat. "Kami berharap dengan adanya program ini, masyarakat Desa Leppe dapat lebih berdaya dan produktif, sehingga majelis taklim dapat menjadi pusat peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujar Khairunnisa Syamsu, M.Pd.

Program ini telah mendapatkan sambutan hangat dari Kepala Desa Leppe, yang berharap inisiatif ini dapat berlanjut dan memberikan dampak positif bagi kehidupan mereka di masa mendatang. Melalui upaya ini, Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam Fakultas Ushuhuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Kendari menunjukkan komitmennya dalam memberikan kontribusi nyata bagi pemberdayaan dan kemajuan masyarakat pesisir di Sulawesi Tenggara.