Mengajak Anak Desa Leppe’ Kecamatan Soropia Bercerita Mimpi dan Harapannya melalui Konseling Kelompok dengan Teknik Photovoice

Mengajak Anak Desa Leppe’ Kecamatan Soropia Bercerita Mimpi dan Harapannya melalui Konseling Kelompok dengan Teknik Photovoice

Desa Leppe’, 30 Juni 2024 – Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI) Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari melaksanakan kegiatan Desa Binaan yang melibatkan anak-anak dan remaja di Desa Leppe’. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk konseling kelompok dengan teknik photovoice. Melalui kegiatan ini, tim pengabdian Prodi BPI yang terdiri atas dosen dan mahasiswa mengajak anak-anak dan remaja Desa Leppe’ Kecamatan Soropia untuk bercerita tentang mimpi dan harapannya mengenai masa depan diri mereka dan desanya.

Teknik photovoice digunakan sebagai media bagi peserta untuk mengekspresikan perasaan, pemikiran, dan impian mereka melalui gambar-gambar yang diambil sendiri. Setiap peserta menggunakan smartphone masing-masing untuk memotret hal-hal yang mereka anggap penting dan bermakna dalam kehidupan sehari-hari mereka. Setelah itu, gambar-gambar tersebut dibahas dalam sesi konseling kelompok, di mana setiap peserta memiliki kesempatan untuk menceritakan makna dan cerita di balik setiap foto yang mereka ambil.

Menurut Ibu Dr. Ros Mayasari., M.Si., salah satu dosen BPI FUAD IAIN Kendari yang menjadi fasilitator dalam kegiatan ini, teknik photovoice sangat efektif dalam membuka ruang dialog yang lebih mendalam dan bermakna. "Melalui foto-foto yang mereka ambil, anak-anak dan remaja dapat mengekspresikan diri dengan lebih bebas dan kreatif. Ini membantu kami sebagai fasilitator untuk lebih memahami dunia mereka dan bagaimana mereka melihat masa depan mereka," ungkapnya.

Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada ekspresi mimpi dan harapan, tetapi juga pada pengembangan keterampilan sosial dan komunikasi anak-anak dan remaja. Dalam sesi diskusi, mereka belajar untuk mendengarkan dengan empati, mengemukakan pendapat dengan percaya diri, dan menghargai pandangan orang lain. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan ruang bagi mereka untuk belajar tentang pentingnya bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama.

Salah satu peserta, Barda, seorang remaja perempuan berusia 15 tahun, menceritakan pengalamannya mengikuti kegiatan ini. "Saya sangat senang bisa ikut kegiatan ini. Saya bisa berbagi cerita tentang mimpi saya. Melalui foto-foto yang saya ambil, saya bisa menunjukkan kepada teman-teman dan kakak-kakak dosen tentang apa yang saya impikan," katanya dengan penuh semangat.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi anak-anak dan remaja di Desa Leppe’. Dengan memiliki ruang untuk bercerita dan didengarkan, mereka diharapkan menjadi lebih percaya diri dalam mengejar mimpi dan berkontribusi bagi kemajuan desa mereka. Tim pengabdian Prodi BPI FUAD IAIN Kendari juga berkomitmen untuk terus mendampingi dan memberikan support kepada anak-anak dan remaja tersebut melalui program-program lanjutan yang lebih berkelanjutan.

Melalui teknik photovoice, Desa Leppe’ mendapatkan wadah untuk mengekspresikan mimpi dan harapan anak-anaknya, yang mana diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi generasi muda lainnya di daerah-daerah lain. Program ini juga menunjukkan pentingnya peran pendidikan dalam membentuk karakter dan masa depan anak-anak serta remaja, terutama di daerah pedesaan yang seringkali kurang mendapatkan perhatian.

(Khairunnisa Syamsu)