Ada banyak pandangan yang membantu kita memahami bagaimana kunci penting kepribadian pada anak berkembang. Salah satu pendekatan psikologis yang sangat relevan dan penting bagi orang tua adalah humanistik. Pandangan ini menekankan pentingnya penghargaan terhadap anak sebagai individu yang unik dan pengembangan potensi yang optimal. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi prinsip-prinsip pandangan humanistik.

Berbicara tentang Pandangan Humanistik…
Merupakan pemahaman tentang sifat manusia yang menekankan pada penghargaan terhadap keunikan setiap individu serta kebutuhan akan pertumbuhan pribadi dan pemenuhan potensi diri. Dalam konteks perkembangan anak-anak, pendekatan humanistik menekankan pentingnya empat prinsip utama: Kebutuhan Dasar, Kebebasan, Pertumbuhan Pribadi, dan Penghargaan pada Individu.

Kebutuhan Dasar: Pandangan ini berpendapat bahwa anak-anak memiliki serangkaian kebutuhan dasar yang harus dipenuhi agar mereka dapat berkembang secara optimal. Kebutuhan-kebutuhan ini meliputi kebutuhan akan cinta, kasih sayang, rasa aman, pengakuan, dan pemenuhan keinginan yang bersifat positif.

Kebebasan dan Otonomi: Pandangan humanistik menitikberatkan pada pentingnya memberikan anak kebebasan untuk menjadi diri mereka sendiri dan mengembangkan otonomi. Orang tua perlu memberikan ruang bagi anak untuk mengambil keputusan, mengemukakan pendapat mereka, dan menghargai identitas mereka yang unik.

Pertumbuhan Pribadi: Pendekatan humanistik menekankan pertumbuhan pribadi sebagai tujuan utama dalam pengembangan anak-anak. Artinya, anak-anak harus mampu tumbuh dan berubah secara positif dengan mengembangkan potensi mereka melalui pendidikan, kesempatan belajar, dan pengalaman sosial.

Penghargaan pada Individu: Pandangan ini menekankan pentingnya penghargaan dan penerimaan terhadap anak sebagai individu yang unik. Orang tua perlu menghargai perbedaan individu dan mendukung anak dalam menjalani kehidupan mereka sesuai dengan keunikan mereka.

Penerapan prinsip-prinsip humanistik dalam perkembangan anak, memberikan peluang pada anak mengembangkan pribadi yang murni tanpa mengurangi otoritas orangtua dalam mendidik anak sesuai nilai-nilai yang diterapkan dalam keluarga.