Tips Menjaga Kesehatan Mental Bagi Mahasiswa Akhir
Stres merupakan beban mental pada
seseorang yang menyebabkan rasa cemas dan tegang. stres merupakan ancaman bagi kesehatan mental
dan fisik yang menyebabkan gangguan psikologis pada seseorang. Di sisi lainnya
Sarafino (2008) mendefinisikan stres adalah kondisi yang disebabkan oleh
interaksi antara individu dengan lingkungan, menimbulkan persepsi jarak antara
tuntutan-tuntutan yang berasal dari situasi yang bersumber pada sistem
biologis, psikologis dan sosial dari seseorang. Veena dan Shastri (2016) juga menjelaskan
terlalu stres juga berdampak buruk pada kesehatan mental maupun psikologis dan
fisik seseorang, terlalu banyak tekanan stres dapat berpengaruh pada lingkungan
sosial, keluarga, kemampuan belajar dan kinerja akademik.
Mahasiswa semester akhir sering
merasa tertekan karena dituntut agar lebih cepat menyelesaikan studinya dan
memperoleh gelar sarjananya. Oleh karena itu, mahasiswa semester akhir akan
mulai terbebani dan seringkali merasa cemas yang berlebihan hingga membuat
mereka menjadi stres bahkan sampai depresi dalam menyelesaikan tugas
akhirnya.Dalam penyusunan skripsi yang dilakukan oleh mahasiswa semester akhir,
biasanya sering mendapatkan kendala antara lain: (1) Mencari judul dan tema
skripsi; (2) Proses yang lama dalam mengumpulkan data dan mencari literatur;
(3) Kesulitan menuangkan ide pikiran dalam bentuk tulisan; (4) Kesulitan
membagi waktu antara mengerjakan skripsi dengan kegiatan lainnnya misalnya
bekerja; (5) Takut menemui dosen pembimbing (Mutadin, 2002). Hal tersebutlah
yang sering menjadi hambatan bagi mereka dalam penyusunan skripsinya. Terdapat
hal lain juga yang sering kali menjadikan mahasiswa semakin tertekan yaitu
tuntutan dari keluarga yang mengharapkan mereka dengan segara menyelesaikan
studinya. Hal-hal inilah yang sering menbuat mahasiswa menjadi tertekan dan
merasa khawatir yang berlebihan yang biasanya membuat mereka menjadi stres.
Gangguan yang sering terjadi pada
mahasiswa semester akhir yang disebabkan oleh stres adalah insomnia. Insomnia
sendiri merupakan gangguan pada seseorang yang membuat orang tersebut kesulitan
tertidur dan membuat tidur mejadi tidak nyenyak. Hal ini pasti sering terjadi
pada mahasiswa semester akhir pada masa penyusunan skripsi. Kecemasan yang
tinggi akan membuat mahasiswa selalu berpikir tentang skripsi yang mereka
susun, hal tersebutlah yang membuat mereka menjadi stres dan sulit tertidur
atau mengalami Insomnia.
Ada beberapa tips dari penulis
untuk menjaga kesehatan mental bagi mahasiswa akhir :
1.
Kurangi OVT (Overthingking)
Tentunya mahasiswa pasti mengenal
bahasa gaul ini yang sering kali Gen-Z istilahkan dengan OVT. Overthingking
adalah kebiasaan memikirkan sesuatu, adapun Overthinking ini juga bisa
didefinisikan sebagai sikap berfikir yang terlalu berlebih karena memikirkan
sebuah masalah terlalu dalam. Maka dari itu, untuk menjaga pola pikir kita
harus menjauhi kebiasaan ini. Biasakanlah berpikir optimis dalam meraih masa
depan.
2.
Kurangi Insecure, Perbanyak Bersyukur
Kerap kali kita sebagai mahasiswa
selalu tidak bersyukur apa yang telah diraih. Ada yang sudah ujian proposal
mengeluh, ada yang sudah ujian hasil mengeluh, ada yang sudah selesai skripsi
bahkan mengeluh. Hal inilah yang menjadikan mahasiswa selalu stres ketika
menghadapi sesuatu, seakan-akan masalah yang mereka miliki hanya terdapat
padanya, padahal semua orang memiliki masalah juga.
3.
Stop Membandingkan Dirimu Dengan Orang Lain
Semua
mahasiswa pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Artinya,
sebagai mahasiswa memiliki proses yang berbeda-beda dalam proses penyelesaian.
Jangan kita berpikir, teman kita sudah duluan ujian tetapi kita berhenti untuk
berjuang karena merasa tersaingi. Hal ini sering penulis lihat di
kampus-kampus.
4.
Membiasakan Self Reward Pada Diri
Self
Reward ini adalah bentuk penghargaan pada diri sendiri terhadap keberhasilan
yang diraih. Contohnya jika kita berhasil mendapat tanda tangan persetujuan
dari pembimbing, kita harus memberikan penghargaan pada diri, seperti
membelanjakan diri terhadap makanan, barang, maupun keinginan yang belum terpenuhi.
5.
Cari Teman Yang Betul-Betul Mensupport
Semakin
tinggi tingkatan kita menjadi mahasiswa, teman kita pasti akan berkurang.
Karena semua sudah berada di jalannya masing-masing. Carilah teman yang selalu
ada membantu kita dalam setiap kondisi maupun duka, jangan karena ada
kebutuhannya baru datang hubungi kita.
Penulis :
Muh Iqbal Ramadhan
Editor : Khairunnisa Syamsu